Banyumas, Kompas - Untuk merevitalisasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo, dibutuhkan dana sekitar Rp 2 triliun. Dana sebesar itu sebagian besar diperlukan untuk mengganti infrastruktur yang rusak dan terbengkalai.
Rabu, 24 Februari 2010 | 11:48 WIB
Banyumas, Kompas - Untuk merevitalisasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo, dibutuhkan dana sekitar Rp 2 triliun. Dana sebesar itu sebagian besar diperlukan untuk mengganti infrastruktur yang rusak dan terbengkalai.
Koordinator konsultan pembangunan kembali jalur KA Purwokerto-Wonosobo, Djoko Setijowarno, Selasa (23/2), mengungkapkan, hampir semua sarana bekas jalur KA tersebut harus diperbaiki. Selain sudah tak layak pakai, sebagian telah hilang dan beralih fungsi.
"Dari hitungan kami, perkiraan dananya antara Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun. Anggaran tersebut sebagian besar untuk jembatan, rel, serta perbaikan stasiun dan halte," katanya.
Menurut Djoko, ada sekitar 20 unit jembatan di jalur KA Purwokerto-Wonosobo yang panjangnya lebih dari 10 meter dalam kondisi rusak. Sebagian jembatan tersebut berada di atas sungai dan sebagian lagi di atas jalan raya.
Jembatan di atas jalan raya sebagian besar berkonstruksi baja, sedangkan jembatan di atas persawahan berkonstruksi batu kali.
Selain itu, ada 14 stasiun dan 14 halte yang kini kondisinya masih memungkinkan untuk dipakai, tetapi perlu perbaikan sehingga nyaman digunakan.
"Kondisi halte dan stasiun yang ada masih dapat dipakai lagi. Keaslian bangunan masih terjaga sehingga dapat dimanfaatkan sebagai cagar budaya," ungkap Djoko.
Rel diganti total
Menurut Djoko, penggantian total diperlukan untuk rel KA. Bila akan digunakan, rel harus diganti ukurannya dengan ukuran yang standar. Ukuran rel yang saat ini ada adalah R 25, sedangkan ukuran standar untuk rel saat ini adalah R 42.
Jalur KA Purwokerto-Wonosobo sepanjang 92,1 kilometer melalui empat kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Wonosobo. Jalur KA ini terakhir kali dipakai sekitar tahun 1985.
Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Daerah Operasi V PT KA Purwokerto Surono mengatakan, saat ini belum ada kepastian mengenai pelaksanaan revitalisasi tersebut.
"Di internal kami belum ada pembahasan mengenai hal tersebut," ujar Surono. (HAN)
Create a playlist By dheinawa@mameblog.tk
|